Selasa, 09 Oktober 2012

Review Jurnal Pemanfaatan TIK untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika


PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBELAJARAN MATEMATIKA


 



Oleh Era Maysda Amuristiara S
Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Dikutip dari e-mail : bdmurtiyasa@yahoo.com



Latar Belakang

Peran matematika untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta visi pendidikan Indonesia untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif saat ini sangat penting. Hal ini terjadi karena mutu pendidikan di Indonesia yang sangat rendah dibandingkan dengan negara- negara lain khususnya pada mata pelajaran matematika .
Tugas pendidik matematika menjadi berat dan kompleks. Pertama, bagaimana menyampaikan materi ajar kepada peserta didik supaya sesuai dengan standar kurikulum?. Kedua, bagaimana proses pembelajaran dapat terlaksana dengan melibatkan peserta didik secara aktif dan kreatif?. Sebuah tantangan bagi pendidik matematika untuk senantiasa berpikir, bertindak inovatif, dan kreatif, sebab pendidik yang mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Pada gilirannya ia dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Pada Kurikulum 2004 telah dirumuskan lima kecakapan atau kemahiran yang diharapkan dapat dicapai dalam belajar matematika, yaitu: (1) belajar untuk berkomunikasi (mathematical communication); (2) belajar untuk bernalar (mathematical reasoning); (3) belajar untuk memecahkan masalah (mathematical problem solving); (4) belajar untuk mengaitkan ide (mathematical connections); dan (5) pembentukan sifat positif terhadap matematika (positive attitudes towards mathematics).
Upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika perlu mempertimbangkan perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran, yang antara lain ditandai dengan adanya perubahan dari model belajar terpusat pada guru ke model terpusat pada peserta didik, dari kerja terisolasi ke kerja kolaborasi, dari pengiriman informasi sepihak ke pertukaran informasi, dari pembelajaran pasif ke pembelajaran aktif dan partisipatif, dari yang bersifat faktual ke cara berpikir kritis, dari respon reaktif ke proaktif, dari konteks artificial ke konteks dunia nyata, dari single media ke multimedia.
Peningkatan kualitas juga dapat dilakukan dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika, contohnya e-learning. E-learning adalah selalu memuat bahan pembelajaran yang up-to-date sehingga siswa dapat kemudahan untuk melakukan koreksi dan pembetulan terhadap materi pembelajaran setiap saat dipandang perlu. Selain itu pemilihan bahan e-learning pun harus dipertimbangkan. Rambu-rambu untuk memilih bahan e-learning atau menyiapkan / mendesain bahan e-learning adalah : (1) berbasis komputer, (2) perancangan tampilan di monitor memperhatikan kaidah pembuatan media pembelajaran, (3) penyajiannya menarik dan berkesan, dan (4) biaya penyusunan / pengadaan bahan pembelajaran.

Kelebihan
Jurnal ini sudah secara detail menjelaskan dan memberikan solusi terhadap masalah mutu pendidikan yang rendah di negara Indonesia, baik dari sisi kurikulum, tenaga pendidik maupun pendidik .

Kekurangan
Secara keseluruhan jurnal tersebut tidak menjelaskan para tenaga pendidik/ pengajar untuk menyampaikan kepada peserta didik bagaimana mengarahkan mereka untuk sampai kepada pokok pembelajaran maupun kurikulum itu sendiri.

Kesimpulan
1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengajaran matematika sangat diperlukan  oleh para tenaga pendidik khususnya bidang studi matematika untuk mempermudah penyampaian materi  kepada siswa, dan memberikan hasil yang lebih akurat, cepat, serta dapat divisualisasikan, sehingga menarik perhatian  dan minat siswa dalam belajar.
2. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran matematika hendaknya sesuai dengan kebutuhan materi ajar dan kapasitas siswa, sehingga tidak menghilangkan esensi dari matematika itu sendiri.
3. e-learning menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat; dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi,akuntabilitas, dan kenyamanan belajar; dengan obyeknya adalah layanan pembelajaranyang lebih baik, menarik, interaktif, dan atraktif. Hasil akhir yang diharapkan adalahpeningkatan prestasi dan kecakapan akademikpeserta didik serta pengurangan biaya,waktu, dan tenaga untuk proses pembelajaran.

Komentar
Bagi calon pendidik khususnya bidang matematika diwajibkan untuk menguasai teknologi dalam pembelajaran matematika sehingga memotivasi siswa dalam belajar yang berdampak pada meningkatnya mutu serta kualitas pendidikan . Dalam penggunaan teknologinyapun harus disesuaikan dengan kebutuhan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar